1. Masa Birahi dan Tanda-tandanya
- Kucing betina pertama kali birahi saat berumur 7-8 bulan atau 10-11 bulan yang berlangsung selama 4-10 hari, kadang hanya 4-5 hari.
- Siklus birahi ini akan berulang setelah 1 bulan atau setelah 2-3 bulan.
- Kucing betina saat mengalami birahi, terjadi perubahan tingkah laku. Anda harus memahami tanda-tanda kucing betina birahi antara lain :
- Kucing akan sering mengeong lama dan kaki belakangnya berjalan di tempat, suara mengeongnya kadang menjadi berat dan keras.
- Kucing lebih manja terhadap pemiliknya dan lebih sensitif, kadang suka berguling-guling.
- Bila dipegang dibagian punggung tepat nya di atas pangkal ekornya akan naik dan ekornya akan melengkung ke samping badannya.
- Nafsu makan kucing juga jadi berkurang (menurun).
- Bila kucing sudah mengalami tanda-tanda tersebut berarti kucing anda sudah dewasa dan siap dikawinkan. Namun bila kucing baru mengalami birahi yang pertama kali ketika umurnya baru 10 bulan sebaiknya kucing jangan di kawinkan dulu. Usia produktif untuk kucing kawin, mengandung dan melahirkan dimulai dari umur 1 tahun. Karena pada usia kucing 1 tahun kucing sudah benar-benar siap untuk memiliki anak dan merawat anaknya nanti. Jadi pada dasarnya kucing betina sebaiknya tidak dikawinkan sebelum berumur 1 tahun.
- Pemilik perlu memperhatikan timbulnya pyometra yang menyebabkan penundaan breeding sampai beberapa kali.
Pyometra adalah infeksi uterus karena penumpukan hormon progesterone, dan mengakibatkan penebalan dinding uterus serta berpotensi tumbuhnya bakteri. jika terjadi pyometra maka harus diambil uterusnya agar tidak terjadi kematian. - Pemilik kucing harus selalu memperhatikan kesehatan kucing miliknya, karena ini merupakan prioritas utama sebelum memutuskan untuk re-breeding.
- Kucing betina yang dalam masa menyusui dan membesarkan anak-anaknya, sebelum anaknya lepas sapih (umur 3 bulan) jangan dikawinkan terlebih dahulu.
- Formula minimum untuk periode re-breeding adalah 3 bulan + perbulan dari jumlah anak yang dilahirkan dan disusui.
- Masa birahi kucing jantan berbeda-beda, tetapi biasanya terjadi pada umur satu tahun atau lebih.
- Tanda kucing jantan birahi adalah suara mulai keras, suka mengeong, dan kalau melihat kucing betina ingin cepat menaikinya.
2. Persiapan dan Pemeriksaan Sebelum Perkawinan
Dilakukan pemeriksaan (terutama pada kucing betina), yaitu :
-
Vaksinasi
Tujuan vaksinasi adalah agar anak yang dilahirkan bisa memperoleh nutrisi yang baik dari induk yang bebas penyakit, sehingga anaknya bisa gemuk dan sehat. -
Pemberian obat cacing
Tujuannya adalah agar anak kucing yang dilahirkan tidak cacingan. -
Kondisi kesehatan
Sebelum dikawinkan kucing betina harus dipastikan dalam keadaan sehat, tidak kurus, kulit dan bulu tidak bermasalah. Tujuannya agar proses perkawianan lancer, proses persalinan lancar, dan anak yang dilahirkan tidak mengalami masalah akibat tertular penyakit dari induknya.
Kucing jantan hanya diperiksa seperti biasanya (general checkup). -
Kandang atau Tempat Perkawinan
Kucing memerlukan tempat yang cukup luas dan tenang dalam proses perkawinannya. Sebaiknya ada ruangan tersendiri (kamar) atau minimal kandang dengan luas minimal 1 meter persegi untuk tempat/lokasi perkawinan.
3. Menjodohkan (Mengenalkan) Kucing Betina & Jantan
Pertama
- Perhatikan Induk Betina, biasanya kucing betina yang siap untuk dibuahi akan berisik dan gelisah, mengeong sepanjang hari.
- Hal ini (keinginan kawin ini) akan berlangsung sekitar 4-10 hari, kadang hanya 4-5 hari.
- Jadi jangan sampai waktu ini terlewatkan karena untuk menunggu induk betina siap dibuahi lagi akan memerlukan waktu cukup lama sesuai siklus birahinya (1 bulan sekali atau 2-3 bulan sekali, juga ada yang hanya 6 bulan sekali).
- Siklus birahi (ingin kawin) betina sulit untuk dipaksakan. Kalau pejantannya tidak masalah, siap kapan saja.
Kedua (Pengenalan)
- Bila kucing baru pertama kali bertemu, kandangkan dulu pejantan sedemikian rupa sehingga dapat terlihat oleh betinannya dan biarkan betina mengeong memanggil pejantan.
- Prinsipnya kucing jantan dan betina didekatkan tetapi tidak dalam satu kandang.
- Proses ini sebagai pengenalan dan penentuan proses selanjutnya.
- Jika berjalan lancar maka membutuhkan waktu antara 1-2 hari.
4. Proses perkawinan
- Satukan kedua induk dalam satu ruangan yang sudah dipersiapkan.
- Biarkan proses perkawinan berjalan alami selama sekitar 2-7 hari (tergantung keberhasilannya, normalnya 3-4 hari saja).
- Biasanya perkawinan akan berlangsung berkali kali.
- Pejantan akan mendekati betina, menciumi kemaluan betina, mulai menaiki sambil menggigit tengkuk betina, dan berlangsunglah perkawinan.
- Proses perkawinan terjadi jika induk betina setelah kawin dia menggeram keras dan berguling-guling (kadang sambil menjilati kemaluannya), karena penis pejantan bergerigi jadi betina akan kesakitan.
- Pisahkan kedua kucing jika proses ini sudah tidak lagi.
- Ada kalanya betina sulit dikawini pejantan karena salah posisi (miring, terlentang, pinggul tidak diangkat).
- Jika hal ini terjadi maka kita dapat membantunya dengan memegang betina pada posisi yang benar.
- Keberhasilan proses ini tergantung pada kemauan, kemampuan, pengalaman, dan kesabaran pejantan menghadapi betina.
Proses perkawinan ini akan berlangsung 2-7 hari dan setelah itu pejantan dan betina bisa dipisahkan.
Sebaiknya mating dilakukan 3-4 kali per hari dalam jangka waktu 2-3 hari berturutan, setelah itu pisahkan pejantan dan betinanya sampai kita yakin terjadinya kehamilan.
Jika dalam satu bulan induk betina diraba putingnya terasa membesar dan keras berarti proses pembuahan berhasil, tinggal tunggu saja proses kelahiran yang kurang lebih sekitar 59-68 hari setelah perkawinan.
Bila proses kehamilan gagal biasanya betina akan mengalami estrus lagi. Sebaiknya proses perkawinan juga diawasi, paling tidak kita menyaksikan bahwa proses tersebut berhasil yang ditandai dengan betina yang berguling-guling dan marah bila didekati oleh pejantannya.
Tidak seperti breeding pada anjing, telur kucing akan dijatuhkan setelah proses breeding terjadi dan semuanya dijatuhkan sekaligus. Oleh karena itu betina akan berguling-guling dalam rangka menjatuhkan telurnya agar bisa bertemu dengan sperma yang ditinggalkan pejantannya.
Biasanya (tidak selalu) dalam 24 jam atau 48 jam setelah proses matting, betina akan berhenti memberikan tanda2 birahinya (berteriak2, berguling-guling, merintih2). Ini menandakan bahwa proses pembuahan telah terjadi.
Kemudian pada hari ke 21 sudah bisa di cek apakah puting susunya membesar dan berubah warna menjadi pink. Pada beberapa kucing, perubahan bisa saja terjadi pada 1 bulan pertama atau bahkan pada minggu ke 6.
Kadang-kadang antara hari ke 21-28, betina menunjukkan gejala2 heat lagi yang terjadi karena perubahan hormonal. Atau juga terjadi pada minggu ke 6 dimana dia mulai merasakan pergerakan anak didalam perutnya. Pada masa ini, biasanya dia akan mencari tempat untuk sembunyi untuk melahirkan. Pastikan bahwa tersedia tempat yang tenang dari gangguan kucing lain sebelum proses kelahiran terjadi.
Kucing betina biasanya mengalami masa kehamilan antara 59-68 hari.
Untuk mempermudah perhitungan, kita bisa mengambil angka rata2 63-65 hari dihitung dari hari pertama kita mulai mengawinkan (asumsi terjadi pembuahan pada hari pertama).
Gunakan kalender untuk menandai masa kawin dan kemungkinan masa kelahiran. Hal sangat penting bagi kita sebagai pemilik untuk mengevaluasi kondisi kehamilan terutama menjelang minggu-minggu terakhir. Diskusikan perkembangan dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatannya.
Sumber
_____sincerely_____
Hai kak.. Terimakasih banyak ya artikelnya.. Kucing saya dikawinkan 1 bulan yg lalu sekarang kok estrus lagi, padahal putingnya sudah berwarna pink dan membesar. Ternyata ada penjelasannya disini
BalasHapus