Jumat, 25 Mei 2012

Feline Immunodeficiency Virus (AIDS Pada Kucing)


Etiologi

Virus penyebab AIDS pada kucing Feline Immunodeficiency Virus (FIV) termasuk dalam kelompok Lentivirus dan mempunyai single stranded RNA virus. Virus Feline Immunodeficiency (FIV) mempunyai sifat host spesific artinya adalah hanya menyerang pada kucing.
FIV terdapat diseluruh dunia dan sekitar 1.5-3 % kucing di USA terinfeksi penyakit ini. Dan sekitar 5% kucing yang positif FIV juga menderita penyakit Feline Leukemia Virus (FeLV).
Penularan
Feline Immunodeficiency Virus (FIV) terutama ditularkan melalui luka gigitan, sehingga kucing yang sering berkeliaran di luar rumah mempunyai resiko terkena FIV lebih tinggi dari pada kucing yang hidup di dalam rumah, begitu pula kucing jantan yang agresif dan sering berkelahi lebih mudah terinfeksi.
Induk bunting yang terinfeksi juga dapat menulari anaknya pada saat masih di dalam rahim. Umur kucing yang terinfeksi FIV bervariasi tergantung kekebalan tubuh tiap individu. Lebih dari 50 % kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sakit sedikit pun selama beberapa tahun. Sekitar 20 % kucing yang terinfeksi FIV mati dalam waktu 2 tahun. Umumnya kucing mati dalam waktu 4-6 tahun setelah virus masuk dan menginfeksi tubuh.

Gejala klinis

Pada stadium kronis biasanya terjadi infeksi gastrointestinal dan paru-paru.
Berat badan turun
Anoreksia
Demam yang berlangsung lama (400C)

Apakah bisa disembuhkan ?
Seperti juga HIV pada manusia, sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar efektif melawan FIV.
Tindakan bagi kucing yang terinfeksi
Karena tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, seluruh tindakan bertujuan mencegah infeksi sekunder lain dan mencegah penyebaran penyakit. Kucing yang positif terinfeksi sebaiknya diisolasi dan jauhkan dari kucing lain.

Pencegahan

Sampai saat ini vaksin Feline Immunodeficiency Virus (FIV) belum ditemukan.
Pemberian steroid anabolik kadang dapat diberikan untuk mencegah penurunan berat badan dan kelemahan.
Manajemen pemeliharan yang baik dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini, terutama untuk cattery. Karantina kucing yang baru masuk dan pemeriksaan adanya zat kebal terhadap Feline Immunodeficiency Virus (FIV)
Untuk mengurangi sifat agresif kucing jantan dengan kebiri, kandangkan kucing di dalam rumah, jaga kebersihan dan kesehatan kucing dengan vaksinasi teratur dan nutrisi yang baik.

Sumber


_____sincerely______

2 komentar: