Setelah pada postingan yang lalu saya membahas kejang yang terjadi pada kucing saya, kali ini saya ingin memberikan informasi mengenai jenis gejala kejang pada kucing, semoga bisa menjadi informasi yang berguna bagi anda.
Kejang Motorik Besar
Kucing biasanya menderita kejang motor besar di mana sebagian besar atau seluruh otaknya dipengaruhi oleh syaraf yang rusak. Ciri-cirinya kucing bisa jatuh tiba-tiba, tubuh kehilangan kontrol dan tidak punya control terhadap anggota tubuhnya yang suka bergerak tiba-tiba seperti kedutan atau gerak reflek.
Kejang Psikomotor
kejang Psikomotor mempengaruhi perilaku. hewan peliharaan seperti berhalusinasi dan seperti berinteraksi dengan objek padahal objek itu tidak ada. Anjing ebenarnya berpotensi dapat mewarisi jenis kejang ini, tapi akhir-akhir ini kucing pun ada sebagian yang menderita jenis kejang ini. kejang psikomotor lain menyebabkan hewan peliharaan menjadi agresif atau takut. Beberapa jenis kompulsif / hasil perilaku obsesif dari kejang psikomotor, seperti mengejar ekornya sendiri atau kakinya sendiri dengan marah.
Kejang Fokal
kejang parsial (juga disebut kejang fokal) hanya mempengaruhi satu bagian dari otak. Biasanya terjadi sebagai akibat dari trauma otak dan dapat menyebabkan perilaku khas seperti menjilati bibir, mengunyah tapi tidak ada makann, dan kumis berkedut biasanya perilaku itu sering diulang berkali-kali.
Saran saya walaupun tidak sangat membahayakan, tapi akan mempengaruhi hidup kucing anda. Segeralah konsultasikan ke dokter hewan.
Kejang Motorik Besar
Kucing biasanya menderita kejang motor besar di mana sebagian besar atau seluruh otaknya dipengaruhi oleh syaraf yang rusak. Ciri-cirinya kucing bisa jatuh tiba-tiba, tubuh kehilangan kontrol dan tidak punya control terhadap anggota tubuhnya yang suka bergerak tiba-tiba seperti kedutan atau gerak reflek.
Kejang Psikomotor
kejang Psikomotor mempengaruhi perilaku. hewan peliharaan seperti berhalusinasi dan seperti berinteraksi dengan objek padahal objek itu tidak ada. Anjing ebenarnya berpotensi dapat mewarisi jenis kejang ini, tapi akhir-akhir ini kucing pun ada sebagian yang menderita jenis kejang ini. kejang psikomotor lain menyebabkan hewan peliharaan menjadi agresif atau takut. Beberapa jenis kompulsif / hasil perilaku obsesif dari kejang psikomotor, seperti mengejar ekornya sendiri atau kakinya sendiri dengan marah.
Kejang Fokal
kejang parsial (juga disebut kejang fokal) hanya mempengaruhi satu bagian dari otak. Biasanya terjadi sebagai akibat dari trauma otak dan dapat menyebabkan perilaku khas seperti menjilati bibir, mengunyah tapi tidak ada makann, dan kumis berkedut biasanya perilaku itu sering diulang berkali-kali.
Saran saya walaupun tidak sangat membahayakan, tapi akan mempengaruhi hidup kucing anda. Segeralah konsultasikan ke dokter hewan.
______sincerely_____
Tidak ada komentar:
Posting Komentar