Senin, 14 Januari 2013

Persiapan Sebelum Kucing Melahirkan

Jika kucing kita yang sedang hamil sudah menunjukkan gejala-gejala mau melahirkan, sebaiknya Anda harus meningkatkan pengawasan terhadap kucing tersebut. Cara yang paling mudah adalah dengan memasukkan kucing tersebut ke dalam kandang sehingga pengawasan dan penanganannya lebih mudah dan cepat. Lakukan ini: 

1.Sediakan tempat yang nyaman dan hangat. Misalnya, sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran.
2.Tempatkan tempat melahirkan di lokasi yang hangat, bersih, tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal 1-2 minggu sebelum waktunya melahirkan.
3.Tempatkan kucing tersebut pada tempat yang suadh tersedia minimal 7-12 hari sebelum melahirkan. Supaya kucing terbiasa sampai dia melahirkan.
4.Gunakan litter (tempat kotoran) yang tidak mudah menggumpal. Karena terkadang kucing melahirkan anaknya di litter. Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan atau menjilati anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal. Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.
5.Jauhkan dari kucing-kucing lain. Saat melahirkan,
kucing tidak suka berada di dekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.
6.Siapkan persediaan makan dan minum yang cukup.
7.Jangan biarkan kucing sendirian saat melahirkan.
8.Cek dokter hewan terdekat. Siapkan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.

Alat dan bahan untuk membantu proses persalinan induk kucing antara lain :

1.Keranjang tidur atau kandang yang dialasi kain atau koran sebagai penghangat.
2.Lampu penghangat.
3.Handuk kering, tissue,atau kapas untuk membersihkan bayi kucing jika induk tidak mau menjilati.
4.Gunting baja anti karat yang telah disterilisasi.
5.Benang, Cutton bud, dan penghisap (dapat menggunakan nose cleanser bayi).
6.Kain kassa, Alkohol 70 %, Betadine antiseptik, dan wadah steril.
7.Siapkan gunting yang tajam untuk memotong tali pusar. Pastikan guntingnya tidak berkarat.
8.Pinset atau benang untuk menjepit tali pusar.
9.Siapkan juga obat-obatan seperti alkohol atau obat luka untuk membersihkan bekas potongan tali pusar. Hal ini untuk menghindari supaya tidak terjadi infeksi baik  untuk si induk maupun untuk si bayi kucing.

Sumber

_____sincerely_____

Tidak ada komentar:

Posting Komentar