Jumat, 22 Februari 2013

Museum Kucing di Amsterdam

Museum Kucing (Foto: wikimedia.org)












KUCING menurut legenda telah menjadi teman manusia selama 9.500 tahun, menjadikannya salah satu hewan peliharaan paling populer. Kucing bahkan kerap dijadikan obyek seni dalam lukisan, patung, dan kesenian lainnya, seperti di museum satu ini.

Di sebuah museum di Kota Amsterdam, Belanda, kucing menjadi obyek seni utama. Sebuah museum didedikasikan untuk kucing melalu koleksi-koleksi seninya.

Museum ini terletak di sebuah bangunan yang berdiri pada 1667 di dekat kanal Herengracht. Gedung ini terkenal karena pernah dikunjungi Presiden Amerika Serikat kedua, John Adams. Bangunan ini pada 1985 dibeli Yayasan Herengracht dan sejak itu dijadikan Museum Kucing, kemudian dikenal dengan Museum KattenKabinet.

Museum memiliki lima ruangan,
satu di antaranya dijadikan grand ballroom. Setiap ruangan didekorasi dengan gaya abad ke-17 dan furnitur yang antik.

Museum memamerkan koleksi dari seniman-seniman kucing terbaik di dunia, seperti Pablo Picasso, Nicholas Tarkoff, dan Utagawa Kuniyoshi. Koleksi seni beragam, mulai seni antik hingga kontemporer. Keberagaman kucing-kucing yang dijadikan obyek seni memerlihatkan kepopuleran hewan peliharaan ini masa ke masa, dan dalam berbagai jenis.

Museum digagas John Meyer untuk mengenang kucing peliharaannya dan sejak saat itu menjadi atraksi wisata populer di Amsterdam. Toko souvenir di museum ini menjual memorabilia kucing, poster seni kucing yang terkenal, dan buku-buku yang berhubungan dengan kucing. Museum ini merupakan salah satu pusat kebudayaan seni eklektik di Amsterdam yang tidak boleh dilewatkan oleh pencinta seni maupun pencinta kucing.

Museum kucing tidak hanya memiliki koleksi benda-benda seni seperti lukisan atau keramik. Beberapa kucing asli bahkan hidup di museum ini, dan jika Anda beruntung, saat mengunjungi museum Anda akan dipandu oleh hewan lucu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar