Sabtu, 23 Februari 2013

Penelitian Cara Kucing Minum

Mengapa air bekas diminum kucing diangap suci oleh Islam?

Pada awalnya saya sendiri juga tidak percaya sepenuhnya ketika mendengar bahwa Islam menganggap air yang bekas diminum oleh kucing itu suci. Dalam pikiran saya, apa bedanya air yang bekas diminum anjing dengan yang bekas diminum kucing. Toh kedua hewan tersebut memiliki banyak bakteri di mulut mereka. Namun setelah saya membaca tentang hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa orang peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Princenton University, saya baru paham kenapa air bekas diminum oleh kucing itu suci menurut Islam.

Pada awalnya, sejak tahun 1940-an para peneliti yakin kalau cara minum kucing itu sama dengan cara minum anjing, yaitu dengan mencelupkan lidahnya ke dalam air kemudian menciduk air tersebut menggunakan lidahnya. Namun baru-baru ini beberapa peneliti dari MIT tersebut menemukan fakta lain.

Dengan menggunakan perekam video berkecepatan sangat tinggi, mereka merekam aktifitas minum seekor kucing. Kemudian dengan memperlambat hasil rekaman video tersebut sampai beberapa kali, ditemukan bahwa lidah kucing nyaris tidak menyentuh permukaan air saat mereka minum. Melainkan, lidah mereka yang bergerak dengan sangat cepat membuat air di permukaan tertarik ke atas dan masuk ke mulut kucing. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kucing minum yang saya kutip dari kittykrafty.com :
“Lajur cairan itu diciptakan oleh keseimbangan lembut antara daya tarik bumi, yang menarik cairan kembali ke mangkuk, dan kelambanan, yang di dalam ilmu fisika, merujuk kepada kecenderungan cairan atau benda apa pun, terus bergerak di satu arah kecuali kekuatan lain ikut campur”.
Secara sederhananya, lidah kucing akan bergerak sampai beberapa kali dalam satu detik untuk menarik air naik dari permukaan. Jika gerakan lidahnya tersebut sampai telat satu detik saja, maka air akan segera jatuh kembali ke permukaan akibat dari gravitasi bumi. Namun jika secara konstan kecepatan gerak lidah kucing tidak menurun, maka air akan tetap mengalir ke atas secara vertikal dan seolah melompat sendiri ke mulut kucing.

Dari penelitian tersebut juga diketahui bahwa kucing dapat menggerakkan lidahnya hingga 4 kali dalam satu detik saat mereka minum. Setiap jilatan tersebut akan membawa 0,1 mililiter air. Dan cara minum seperti ini tidak hanya dilakukan oleh kucing domestik, melainkan juga oleh kucing besar, seperti harimau. Namun kucing besar cenderung melakukannya secara lebih lamban.

Nah, dengan adanya hasil penelitian ini (yang bahkan dilakukan sendiri oleh orang yang non-muslim), saya menjadi sangat paham mengapa Islam menganggap suci air yang bekas diminum oleh kucing.


_____sincerely_____

1 komentar: