Anjing dan kucing mempunyai sifat yang jauh berbeda, seperti bumi dan
langit. Anjing lebih reaktif, suka mengikuti kemana pemiliknya pergi
dan mencari perhatian pemiliknya. Hingga muncul anggapan bahwa anjing
sangat setia dan loyal pada manusia pemiliknya. Lain halnya dengan
kucing, kucing seolah-olah mempunyai harga diri yang tinggi dan sangat
suka tidur berjam-jam di kursi atau pangkuan pemiliknya. Sehingga muncul
anggapan dan kebanggaan bagi seorang pemilik kucing, bila sang kucing
mengakui dirinya sebagai pemilik/majikan. Pengakuan ini bisa berupa
datang ketika namanya dipanggil atau bahkan mengikuti kemanapun
pemiliknya pergi.
Sebenarnya perbedaan sifat anjing yang reaktif dan kucing yang lebih suka tidur, dipengaruhi oleh sistem metabolisme tubuh masing-masing. Anjing adalah omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Anjing dapat hidup dengan hanya memakan tumbuh-tumbuhan saja, seperti nasi, jagung, gandum, dan lain-lain. oleh karena itu anjing mempunyai usus yang lebih panjang dari kucing, yang memungkinkan proses pencernaan dan penyerapan berbagai jenis makanan lebih sempurna. Selain itu jumlah makanan yang bisa dicerna pun lebih banyak.
Kucing adalah carnivora/pemakan daging sejati. Kucing tidak dapat hidup bila tidak mengkonsumsi daging. Ususnya jauh lebih pendek daripada usus anjing dan hanya bisa mencerna makanan dalam jumlah sedikit. Oleh karena itu kucing cenderung lebih suka tidur untuk menghemat energi. Sekitar 14-18 jam sehari digunakan kucing untuk tidur.
Anjing dapat memanfaatkan/makan daging dan tumbuhan tetapi, secara alamiah makanan anjing yang utama adalah daging-dagingan. artinya anjing dapat saja hidup dari tumbuh-tumbuhan, tetapi lebih baik lagi bila ia juga mengkonsumsi daging.
Banyak keajaiban dan keistimewaan kucing yang membuat manusia terkagum-kagum. Mulai dari kemampuan untuk selalu mendarat di atas kaki bila jatuh dari ketinggian hingga berbagai cerita dan legenda seputar kucing sejak zaman mesir kuno, abad pertengahan sampai zaman modern sekarang.
Nutrisi yang diperlukan anjing & kucing
Banyak sekali zat gizi, nutrisi yang diperlukan oleh anjing dan kucing agar dapat terus hidup dengan sehat. Perbedaan sistem pencernaan, menyebabkan perbedaan zat nutrisi yang diperlukan oleh keduanya.
Vitamin C (asam askorbat)
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vtamin C yang cukup, oleh karena itu kita memerlukan tambahan vitamin C dari buah-buahan atau multivitamin. Lain halnya dengan Anjing dan kucing, mereka dapat memproduksi sendiri Vitamin C dalam tubuh.
Vitamin A (retinol)
Vitamin A diperlukan oleh anjing dan kucing untuk menjaga sel-sel tubuh tetap sehat. Anjing dapat memproses carotenoid (vitamin A tidak aktif) yang berasal dari tumbuhan. Kucing tidak mempunyai beberapa enzim yang diperlukan untuk merubah carotenoid menjadi vitamin A aktif, oleh karena itu kucing perlu memakan daging agar mendapatkan vitamin A aktif yang berasal dari mangsanya seperti tikus, kelinci, burung dan lain-lain.
Vitamin B (Niacin)
Baik anjing maupun kucing tidak dapat memproduksi Niacin. Anjing mendapatkan niacin dalam dua bentuk yaitu bentuk aktif dan bentuk tryptophan. Anjing dapat merubah tryptophan menjadi niacin aktif. Kucing tidak dapat merubah tryptophan menjadi niacin, oleh karena itu kucing harus mendapatkan niacin melalui makanan.
Arginine
Arginine adalah salah satu asam amino bahan pembentuk protein. Arginine diperlukan dalam berbagai proses metabolisme.
Kucing tidak dapat memproduksi arginine dan sangat sensitif terhadap kekurangan zat ini. Kucing memerlukan banyak protein dan arginine diperlukan untuk membantu membuang sisa-sisa protein yang telah digunakan agar tidak menumpuk dan meracuni badan.
Anjing tidak begitu sensitif terhadap kekurangan arginine dalam makanan. Anjing mempunyai enzim yang dapat membantu menyediakan arginine dari dalam tubuh.
Taurine
Seperti juga arginine, taurine adalah asam amino, bedanya taurine bukan bahan pembentuk protein. Taurine tersebar diseluruh jaringan tubuh. Diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung, retina, empedu dan reproduksi.
Kucing harus mengkonsumsi taurine dalam bentuk aktif. Taurine hanya terdapat dalam daging. Anjing dapat memproduksi sendiri taurine dalam tubuhnya.
Felinine
Felinine adalah suatu bahan kimia yang hanya diproduksi oleh kucing. Felinine terbuat dari asam amino yang mengandung belerang yang disebut Cysteine. Kucing adalah satu-satunya mahluk hidup yang memerlukan cysteine dalam jumlah banyak untuk menghasilkan felinine.
Sampai saat ini fungsi felinine dalam tubuh kucing belum diketahui secara pasti. Diduga berhubungan dengan pembuangan sisa-sisa metabolisme.
Jumlah Protein Dalam Makanan
Protein dan nutrisi yang terdapat dalam makanan tidak semuanya bisa dicerna dan diserap oleh tubuh. Makanan yang baik adalah yang tinggi persentase tercerna & penyerapannya. Dari seluruh protein yang bisa diserap, sekitar 20 % dipergunakan untuk pertumbuhan dan sekitar 12 % untuk kebutuhan dasar (maintenance).
Sedangkan anjing hanya mempergunakan 12 % untuk pertumbuhan dan 4 % untuk maintenance. Dengan kata lain kucing memerlukan kandungan protein makanan lebih banyak dibandingkan anjing. Oleh karena itu jangan berikan makanan anjing pada kucing, karena nutrisinya tidak mencukupi kebutuhan kucing.
Arachidonic Acid (Asam Arakidonat)
Asam arakidonat adalah asam lemak esensial (tidak bisa diproduksi oleh tubuh) yang penting dalam pembentukan energi dan pembakaran lemak. Anjing dapat membuat senyawa ini dengan cara mengubah senyawa linoleic acid (asam linoleat) menjadi asam arakidonat.
Kucing tidak dapat merubah asam linoleat menjadi asam arakidonat, karena tidak mempunyai enzim hati yang diperlukan. Oleh karena itu asam arakidonat penting untuk kucing tetapi tidak untuk anjing.
Ketika Kelaparan Menyerang
Pembakaran lemak dalam tubuh kucing kurang efisien. Pembakaran sejumlah besar lemak dapat menyebabkan kondisi yang disebut hepatic lipidosis. Oleh karena itu jangan pernah puasakan kucing gendut, karena mempertinggi resiko kematian.
Parasetamol
Parasetamol adalah obat penurun panas yang sering diberikan pada manusia dan anjing. Sebaliknya, parasetamol dapat menyebabkan kematian pada kucing.
baca juga : jangan memberi parasetamol pada kucing
Sumber
_____sincerely_____
Sebenarnya perbedaan sifat anjing yang reaktif dan kucing yang lebih suka tidur, dipengaruhi oleh sistem metabolisme tubuh masing-masing. Anjing adalah omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Anjing dapat hidup dengan hanya memakan tumbuh-tumbuhan saja, seperti nasi, jagung, gandum, dan lain-lain. oleh karena itu anjing mempunyai usus yang lebih panjang dari kucing, yang memungkinkan proses pencernaan dan penyerapan berbagai jenis makanan lebih sempurna. Selain itu jumlah makanan yang bisa dicerna pun lebih banyak.
Kucing adalah carnivora/pemakan daging sejati. Kucing tidak dapat hidup bila tidak mengkonsumsi daging. Ususnya jauh lebih pendek daripada usus anjing dan hanya bisa mencerna makanan dalam jumlah sedikit. Oleh karena itu kucing cenderung lebih suka tidur untuk menghemat energi. Sekitar 14-18 jam sehari digunakan kucing untuk tidur.
Anjing dapat memanfaatkan/makan daging dan tumbuhan tetapi, secara alamiah makanan anjing yang utama adalah daging-dagingan. artinya anjing dapat saja hidup dari tumbuh-tumbuhan, tetapi lebih baik lagi bila ia juga mengkonsumsi daging.
Banyak keajaiban dan keistimewaan kucing yang membuat manusia terkagum-kagum. Mulai dari kemampuan untuk selalu mendarat di atas kaki bila jatuh dari ketinggian hingga berbagai cerita dan legenda seputar kucing sejak zaman mesir kuno, abad pertengahan sampai zaman modern sekarang.
Nutrisi yang diperlukan anjing & kucing
Banyak sekali zat gizi, nutrisi yang diperlukan oleh anjing dan kucing agar dapat terus hidup dengan sehat. Perbedaan sistem pencernaan, menyebabkan perbedaan zat nutrisi yang diperlukan oleh keduanya.
Vitamin C (asam askorbat)
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vtamin C yang cukup, oleh karena itu kita memerlukan tambahan vitamin C dari buah-buahan atau multivitamin. Lain halnya dengan Anjing dan kucing, mereka dapat memproduksi sendiri Vitamin C dalam tubuh.
Vitamin A (retinol)
Vitamin A diperlukan oleh anjing dan kucing untuk menjaga sel-sel tubuh tetap sehat. Anjing dapat memproses carotenoid (vitamin A tidak aktif) yang berasal dari tumbuhan. Kucing tidak mempunyai beberapa enzim yang diperlukan untuk merubah carotenoid menjadi vitamin A aktif, oleh karena itu kucing perlu memakan daging agar mendapatkan vitamin A aktif yang berasal dari mangsanya seperti tikus, kelinci, burung dan lain-lain.
Vitamin B (Niacin)
Baik anjing maupun kucing tidak dapat memproduksi Niacin. Anjing mendapatkan niacin dalam dua bentuk yaitu bentuk aktif dan bentuk tryptophan. Anjing dapat merubah tryptophan menjadi niacin aktif. Kucing tidak dapat merubah tryptophan menjadi niacin, oleh karena itu kucing harus mendapatkan niacin melalui makanan.
Arginine
Arginine adalah salah satu asam amino bahan pembentuk protein. Arginine diperlukan dalam berbagai proses metabolisme.
Kucing tidak dapat memproduksi arginine dan sangat sensitif terhadap kekurangan zat ini. Kucing memerlukan banyak protein dan arginine diperlukan untuk membantu membuang sisa-sisa protein yang telah digunakan agar tidak menumpuk dan meracuni badan.
Anjing tidak begitu sensitif terhadap kekurangan arginine dalam makanan. Anjing mempunyai enzim yang dapat membantu menyediakan arginine dari dalam tubuh.
Taurine
Seperti juga arginine, taurine adalah asam amino, bedanya taurine bukan bahan pembentuk protein. Taurine tersebar diseluruh jaringan tubuh. Diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung, retina, empedu dan reproduksi.
Kucing harus mengkonsumsi taurine dalam bentuk aktif. Taurine hanya terdapat dalam daging. Anjing dapat memproduksi sendiri taurine dalam tubuhnya.
Felinine
Felinine adalah suatu bahan kimia yang hanya diproduksi oleh kucing. Felinine terbuat dari asam amino yang mengandung belerang yang disebut Cysteine. Kucing adalah satu-satunya mahluk hidup yang memerlukan cysteine dalam jumlah banyak untuk menghasilkan felinine.
Sampai saat ini fungsi felinine dalam tubuh kucing belum diketahui secara pasti. Diduga berhubungan dengan pembuangan sisa-sisa metabolisme.
Jumlah Protein Dalam Makanan
Protein dan nutrisi yang terdapat dalam makanan tidak semuanya bisa dicerna dan diserap oleh tubuh. Makanan yang baik adalah yang tinggi persentase tercerna & penyerapannya. Dari seluruh protein yang bisa diserap, sekitar 20 % dipergunakan untuk pertumbuhan dan sekitar 12 % untuk kebutuhan dasar (maintenance).
Sedangkan anjing hanya mempergunakan 12 % untuk pertumbuhan dan 4 % untuk maintenance. Dengan kata lain kucing memerlukan kandungan protein makanan lebih banyak dibandingkan anjing. Oleh karena itu jangan berikan makanan anjing pada kucing, karena nutrisinya tidak mencukupi kebutuhan kucing.
Arachidonic Acid (Asam Arakidonat)
Asam arakidonat adalah asam lemak esensial (tidak bisa diproduksi oleh tubuh) yang penting dalam pembentukan energi dan pembakaran lemak. Anjing dapat membuat senyawa ini dengan cara mengubah senyawa linoleic acid (asam linoleat) menjadi asam arakidonat.
Kucing tidak dapat merubah asam linoleat menjadi asam arakidonat, karena tidak mempunyai enzim hati yang diperlukan. Oleh karena itu asam arakidonat penting untuk kucing tetapi tidak untuk anjing.
Ketika Kelaparan Menyerang
Pembakaran lemak dalam tubuh kucing kurang efisien. Pembakaran sejumlah besar lemak dapat menyebabkan kondisi yang disebut hepatic lipidosis. Oleh karena itu jangan pernah puasakan kucing gendut, karena mempertinggi resiko kematian.
Parasetamol
Parasetamol adalah obat penurun panas yang sering diberikan pada manusia dan anjing. Sebaliknya, parasetamol dapat menyebabkan kematian pada kucing.
baca juga : jangan memberi parasetamol pada kucing
Sumber
_____sincerely_____
Baru tahu nie kalau Anjing dan kucing bisa memproduksi vitamin C sendiri. Terus itu mungkin alasan kenapa kucing bermata tajam karena sering memangsa tikus sebagai sumber vitamin A ya Mbak ?
BalasHapus