Selasa, 20 November 2012

Kucing dan Lidah Buaya

Berdasarkan rekomendasi dari web Cat Fanciers Assosication (CFA), Aloe adalah salah satu tanaman yang bersifat racun bagi kucing. Sementara Spike, kucing tertua di dunia yang meninggal pada umir 31 tahun, mengkonsumsi gel lidah buaya setiap hari. Jadi mana yang benar ?.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai lidah buaya dan kucing.



Sekilas Aloe Vera/Lidah Buaya
Bagian-bagian dari tanaman lidah buaya yang umum dimanfaatkan adalah:
(a) daun, yang dapat digunakan langsung, baik secara tradisional maupun dalam bentuk ekstrak,
(b) eksudat (getah daun yang keluar bila dipotong, berasa pahit dan kental), secara tradisional biasanya digunakan langsung untuk pemeliharaan rambut, penyembuhan luka, dan sebagainya. Dalam eksudat inilah terdapat berbagai zat yang diduga berbahaya bagi kucing.
(c) gel (bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan), bersifat mendinginkan dan mudah rusak karena oksidasi, sehingga dibutuhkan proses pengolahan lebih lanjut agar diperoleh gel yang stabil dan tahan lama.
Gel lidah buaya mengandung karbohidrat tercerna, sehingga dapat digunakan sebagai minuman diet. Gel lidah buaya tersusun oleh 96 persen air dan 4 persen padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat. Khasiat hebat yang dimliki aloe vera sangat terkait dengan ke-75 komponen tersebut secara sinergis.

Sumber Zat Gizi
Lidah buaya mempunyai kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh dengan cukup lengkap, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat. Kandungan mineralnya antara lain terdiri dari: kalsium (Ca), germanium (ge) magnesium (Mg), potasium (K), sodium (Na), besi (Fe), zinc (Zn), dan kromium (Cr). Beberapa unsur vitamin dan mineral tersebut dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, magnesium, dan zinc. Antioksidan ini berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan berbagai penyakit degeneratif.
Daun lidah buaya segar mengandung
enzim amilase, catalase, cellulase, carboxypeptidase, dan lain-lain. Selain itu, lidah buaya juga mengandung sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspartat, alanin, serin, valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin dan isoleusin.

Sumber Antioksidan
Analisis secara in vitro menggunakan homogenat otak tikus, menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan senyawa tersebut sama kuatnya dengan yang ditunjukkan oleh alfatokoferol (vitamin E).
Aloe vera meningkatkan aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) dan katalase. Kedua zat tersebut merupakan enzim dan sekaligus antioksidan intraseluler yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Penyembuh Penyakit Kulit
Gel lidah buaya memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antijamur, meningkatkan aliran darah ke daerah yang terluka, dan menstimulasi fibroblast, yaitu sel-sel kulit yang bertanggung jawab untuk penyembuhan luka. Publikasi pada American Podiatric Medical Association menunjukkan bahwa pemberian gel aloe pada hewan percobaan, baik dengan cara diminum maupun dioleskan pada permukaan kulit, dapat mempercepat penyembuhan luka.
Aloe juga dapat digunakan untuk mencegah kerusakan kulit akibat sinar X. Penelitian di Hoshi University Jepang menunjukkan, aloe mengandung senyawa antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas akibat radiasi, serta melindungi dua komponen penyembuh luka yang secara alami ada di dalam tubuh, yaitu superoksida dismutase (enzim antioksidan) dan glutation (asam amino yang menstimulasi sistem kekebalan).

Obat, Makanan, Minuman
Pemanfaatan lidah buaya semakin lama semakin berkembang. Mula-mula lidah buaya hanya dikenal sebagai obat luar, dengan berbagai kegunaan. Di antaranya sebagai penyubur rambut, penyembuh luka (luka bakar/tersiram air panas), obat bisul, jerawat/noda hitam, pelembab alami, antiperadangan, antipenuaan, serta tabir surya alami.
Kegunaan lidah buaya sebagai makanan/minuman antara lain berkhasiat untuk: cacingan, susah kencing, susah buang air besar (sembelit), batuk, radang tenggorokan, hepatoprotektor (pelindung hati), imunomodulator (pembangkit sistem kekebalan), diabetes melitus, penurun kolesterol, dan penyakit jantung koroner.
Menurut beberapa penelitian, yang paling baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera barbadensis Miller. Lidah buaya jenis tersebut mengandung 75 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Gel Aloe vera
Beberapa saat setelah daun lidah buaya di kupas, gelnya mulai mengalami oksidasi cepat. Dalam beberapa jam seluruh gel sudah teroksidasi dan kehilangan sebagian besar manfaatnya.
Gel aloe yang dijual di pasaran biasanya sudah distabilkan terlebih dahulu sehingga bisa tahan hingga beberapa tahun. Pengawetan/penstabilan ini bisa menggunakan asam sitrat, potasium sorbate atau sodium benzoat (benzoic acid). Sodum benzoat ini lah yang berbahaya bagi kucing. Pastikan gel aloe vera untuk kucing tidak mengandung sodium benzoat ini. (drh. Neno WS)


_____sincerely_____
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Related Posts by Categories



Ditulis Oleh : Fairuz Hilwa Shahab

Artikel Kucing dan Lidah Buaya ini diposting oleh Fairuz Hilwa Shahab pada hari Selasa, 20 November 2012. Terimakasih atas kunjungan anda. Pertanyaan dan saran dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar . Salam catlover
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar