Selasa, 23 Oktober 2012

Kucing Turkish Van



Meskipun sama-sama terdapat kata "Turkish" pada namanya,Kucing Turkish Van dan kucing Turkish Angora adalah dua ras yang berbeda. Angora bertubuh langsing dengan bulu lembut dan halus, sedangkan kucing Turkish Van lebih besar dan berat dengan bulu lebih tebal.
Kucing Turkish Van termasuk kucing berbadan besar dengan bulu "semi long hair". Kucing jantan bisa mencapai berat 9 Kg. Seperti kucing besar lainnya, van mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun. 

Kucing Turkish Van warnanya hanya putih seluruh tubuhnya, kecuali di kepala dan ekornya yang warnanya berbeda sehingga muncul istilah "Van". Salah satu ciri khas kucing Turkish Van adalah kesukaannya akan air, dia sangat suka berenang. Sesuai sifatnya, kucing Turkish Van dianugerahi bulu yang cepat kering bila terkena air. 

Bila di rumah, kucing ini suka bermain dengan sumber-sumber air, seperti wastafel, toilet, dan kamar mandi. Sebagian dari kucing angora juga kucing persia menyukai air seperti halnya kucing Turkish Van ini. Sifat-sifat lainnya dari kucing Turkish Van sama dengan kucing Angora

Kucing ras Turkish Van telah hidup selama ribuan tahun di daerah asalnya yang disebut Anatolia. Berbagai catatan sejarah menunjukkan telah adanya kucing dengan "cincin putih" pada ekornya. Para arkeolog juga menemukan berbagai peninggalan pada masa perang penaklukan Armenia oleh Bangsa Romawi. Berbagai peninggalan tersebut berupa senjata dan bendera dengan gambar kucing besar yang bercincin putih pada ekornya.


Pada tahun 1955, dua orang wanita asal Inggris, Laura Lushington dan Sonia Halliday, baru pertama kali melihat kucing Turkish Van di Turki. Kemudian mereka memutuskan untuk

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Tonkinese



Kucing Tonkinese adalah kucing dengan bulu pendek, ukuran badan sedang dan berotot. Bentuk kepala pertengahan antara segitiga dan bulat. Moncong agak bulat, mata berbentuk seperti kacang almond dengan warna bervariasi tergantung warna buli. 

Ada empat warna tonkinese, yaitu natural disebut juga seal atau sable (coklat tua), champagne disebut juga chocolate, platinum sering disebut juga lilac atau frost dan warna blue (abu-abu). 

Warna-warna tersebut bisa terdapat pada tiga pola warna, yaitu : solid, point dan mink. Pola warna point seperti pola warna pada kucing siam, kontras warna tubuh dengan daerah point (telinga, ekor,kaki) terlihat sangat jelas. Pola warna mink‚ ciri khas tonkinese, kontras pertengahan antara siam dan burmese. Pola warna solid seperti pola warna pada burmese, bukan solid sebenarnya. 

Kucing Tonkinese tetap aktif walaupun pemiliknya tidak ada, sebaiknya meninggalkan mereka dengan mainan atau bahkan kucing lain. Mereka tidak suka hidup sendiri tanpa perhatian.

Kucing Tonkinese pertama yang tercatat bernama Wong Mau, kucing yang dibawa dari Birma (sekarang Myammar) ke Amerika ada tahun 1930-an, kucing tersebut kucing siam berwarna coklat. Pada tahun 1950-an, seorang pemilik kucing di New York yang bernama Milan Greer, mulai mengembangbiakan kucing yang dia sebut Golden Siamese yang dihasilkan dari perkawinan kucing Siam dengan Burmese. Pada awalnya, program pengembangbiakan ini bertujuan menghasilkan kucing dengan warna Mahoni dan warna point yang gelap. 

Milan Greer menghasilkan kucing-kucing dengan genetik murni ini selama 5 generasi. Kucing-kucing miliknya sangat populer sekitar tahun 1950-1960. Greer menghasilkan kucing coklat dengan warna point coklat tua atau seal. Setelah 5 generasi tersebut,

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Somali



Kucing Somali sebenarnya hasil pembiakan dan persilangan alami dari kucing Abyssinian sekitar tahun 1950-an, yang menghasilkan kucing abyssinian berambut panjang ini. Kucing Somali juga dikenal dengan nama panggilan kucing rubah, karena ekornya mirip ekor rubah yang indah. 

Kucing Somali dikenal sangat sosial, komunikatif dengan hewan lain, suka bermain-main, aktif, ramah, serta penuh rasa ingin tahu terhadap hewan lain. Kucing ini dapat membuka lemari dan tempat-tempat rahasia lain kemudian bersembunyi di sana. Kucing ini juga tangkas dan terampil seperti monyet, sehingga dianjurkan bagi pemelihara kucing ini untuk memberinya ruang bermain, juga disarankan kucing ini dapat bermain dengan kucing lainnya. 

Sejarah kucing Somali dimulai sekitar tahun 1920 s/d 1930-an, dari sebuah program pengembangbiakan, versi semi longhair ini muncul secara spontan. Beberapa anak kucing abyssinian tersebut mempunyai ekor dengan bulu tebal, mengembang seperti sikat dan bulu panjang yang menutupi seluruh tubuh. 

Gen bulu panjang bersifat resesif dibandingkan dengan gen bulu pendek. Pada awalnya kucing-kucing berbulu panjang ini tidak diakui. Banyak breeder abyssinian tidak mau mengaku bahwa beberapa anak kucing yang mereka hasilkan berbulu panjang, karena ini menunjukkan ketidakmurnian genetik kucing-kucing abyssinian milik mereka. Dalam rangka memperbaiki stabilitas tipe genetik kucing Abyssinian, maka kucing Abyssinian yang berbulu panjang dikeluarkan dari program pengembangbiakan dan disembunyikan.
Baru sekitar tahun 1960-an breeder di Amerika Serikat mulai mengembangkan kucing Abyssinian yang berbulu panjang ini dan didaftarkan sebagai satu ras terpisah bernama Somali. Dan akhirnya tahun 1978 Somali dianggap sebagai satu ras dengan sifat-sifat genetik yang stabil dan mempunyai kelas tersendiri dalan kontes kucing yang diadakan oleh Cat Fanciers Association (CFA). Pada tahun 1991 organisasi penggemar kucing inggris (Great Britain Cat Association) mengakui dan mengijinkan Somali ikut dalam kontes kucing

Karakteristik somali serupa dengan abyssinian, kecuali panjang bulunya. Namun tidak seperti kebanyakan kucing berbulu panjang lainnya, kerontokan bulu pada kucing somali lebih

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Snowshoe



Kucing Snowshoe dibiakkan pertama kali pada 1960-an, yang merupakan persilangan antara kucing Siam dan Kucing Amerika berambut pendek. Kucing Snowshoe merupakan kucing medium ke besar, matanya relatif segitiga, dan telinga juga segita. Mereka umumnya memiliki bulu halus, pendek dan menengah dengan rambut panjang. Warna kucing Snowshoe umumnya terkait dengan warna kucing Siam, yaitu ungu, biru, cokelat, atau segel

Kucing ini dapat memiliki warna mata yang berbeda-beda, namun cenderung berwarna biru. Berat kucing laki-laki lebih besar dari betina, dan beratnya sampai 12 kg, usianya dapat sampai 12 tahun. Kucing Snowshoe juga mewakili kepribadian induk silangannya, umumnya nyaman di sekitar manusia dan menyukai kasih sayang dari pemiliknya. Kucing ini terkenal karena kekuasaan dan kekuatan. 


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Russian Blue



Kucing Russian Blue berasal dari Kepulauan Malaikat (Arkhangelsk) di Rusia. Menurut legenda, kucing ini adalah teman untuk Tsar, dan kemudian dibawa ke Inggris oleh pelaut. Sekitar tahun 1950-an, kucing Russian Blue disilangkan dengan kucing Siam Biru untuk memperkuat gen. 

Aslinya, bulu kucing ini berwarna biru solid, dengan tidak ada tanda-tanda warna lain, namun akibat persilangan tersebut ada peluang muncul warna lain. Mata Russian Blue aslinya berwarna hijau gelap, namun akibat persilangan ada yang berwarna kekuningan, dsb. 

Kepribadian kucing Biru Rusia ini sedikit pemalu, terutama terhadap orang asing. Mereka sangat setia terhadap pemiliknya dan akan menunjukkan sisi yang sangat menyenangkan bagi mereka. Kucing Biru Rusia ini sangat cerdas dan berdikari (tidak memerlukan manusia terus-menerus).


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing PixieBob Shorthair


Kucing PixieBob Shorthair adalah kucing polydactyl domestik berukuran medium atau besar, memiliki struktur tulang otot, ekor yang pendek. Kucing ini termasuk baru, hasil persilangan kucing Amerika Pistons tahun 1980, namun baru diakui tahun 1997 sebagai kucing ras baru. 

Kucing PixieBob Shorthair (Peri-Bob Shorthair) adalah jenis kucing yang tenang. Mereka tidak membuat suara keras, tetapi dapat melakukan kicau ringan atau mengeong untuk menunjukkan kesukaan mereka. Meskipun mereka agak teritorial dan pemalu terhadap orang asing, kucing ini berorientasi keluarga dan kepedulian. Mereka mengabdikan diri untuk keluarga di rumah dan lembut untuk bayi dan anak-anak. Kucing ini dapat menunjukkan kesetiaan tajam menuju rumahnya. 

Kucing ini juga terkenal cerdas, tidak cemas saat naik mobil dan dapat menjadi sahabat di perjalanan. Kucing PixieBob Shorthair suka menggaruk kayu, sehingga akan menjadi ide bagus untuk memberikan jenis ini sepotong kayu.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing PixieBob Longhair


Kucing PixieBob Longhair adalah kucing polydactyl domestik berukuran medium atau besar, memiliki struktur tulang otot, ekor yang pendek. Kucing ini termasuk baru, hasil persilangan kucing Amerika Pistons tahun 1980, namun baru diakui tahun 1997 sebagai kucing ras baru. 

Kucing PixieBob Longhair (Peri-Bob Longhair) adalah jenis kucing yang tenang. Mereka tidak membuat suara keras, tetapi dapat melakukan kicau ringan atau mengeong untuk menunjukkan kesukaan mereka. Meskipun mereka agak teritorial dan pemalu terhadap orang asing, kucing ini berorientasi keluarga dan kepedulian. Mereka mengabdikan diri untuk keluarga di rumah dan lembut untuk bayi dan anak-anak. Kucing ini dapat menunjukkan kesetiaan tajam menuju rumahnya. 

Kucing ini juga terkenal cerdas, tidak cemas saat naik mobil dan dapat menjadi sahabat di perjalanan. Kucing PixieBob Longhair suka menggaruk kayu, sehingga akan menjadi ide bagus untuk memberikan jenis ini sepotong kayu

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Oriental Longhair



Kucing Oriental Longhair (OLH) seperti juga Oriental Shorthair (OSH), yaitu berasal dari kucing Siamese (Siam, Thailand) yang dikawinkan dengan berbagai kucing domestik berbulu panjang untuk memperoleh berbagai keragaman warna, pola, serta memiliki bulu panjang. Seperti kucing Oriental Shorthair, kucing Oriental Longhair awalnya juga tidak diakui, namun akhirnya diakui pada tahun yang sama (1975). Kucing ini juga disebut Foreign Oriental Longhair. 

Kucing Oriental Longhair sebagian besar bertubuh langsing dan anggun. Kepala berbentuk segitiga dengan telinga besar. Matanya berbentuk almond dan miring, dengan demikian terlihat bentuk Orientalnya. Pada umumnya warna mata hijau, namun ada yang berwarna lain. 

Kucing ini termasuk kucing yang cerdas, ramah dan menyenangkan bagi pemiliknya. Kucing ini selalu ingin tahu, ramah, emosional, seandainya menuntut dengan suara yang lembut, namun mendengkur sangat keras ketika bahagia. Ras kucing ini memiliki warna dasar yang beragam, diantaranya putih, merah, krem, hitam, biru, cokelat, lavender, kayu manis, atau coklat kekuningan, terdapat lebih dari 300 warna dan pola kombinasi yang mungkin. 

Kepribadian kucing ini sangat mirip dengan kucing Siam, mereka sangat menyenangkan dan menyukai segala macam mainan dan stimulasi. Ini adalah hewan peliharaan yang ideal untuk sebuah rumah tangga yang telah memiliki hewan peliharaan lain, karena kucing Oriental dapat beradaptasi dengan mudah dan sangat ramah terhadap kucing lain, bahkan anjing. 

Kucing Oriental Longhair selalu ingin tahu dan hiperaktif, cenderung ingin menjadi perhatian. Mereka suka membelai dan dibelai, sangat setia dan

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Munchkin


Kucing Munchkin adalah ras kucing berkaki pendek. Istilah munchkin sendiri muncul ketika film Wizard of Oz sedang mencapai puncak popularitas. Dalam film tersebut terdapat para kurcaci/orang kerdil yang disebut munchkin. Sejak saat itulah istilah ini mulai melekat pada kucing berkaki pendek. 

Kaki pendek pada ras ini berhubungan dengan mutasi genetik, bukan karena manipulasi yang dilakukan oleh manusia. Gen yang menyebabkan kaki pendek pada kucing Munchkin sama dengan gen yang menyebabkan kaki pendek pada anjing ras Daschund (teckel) dan Welsh Corgi. Tidak seperti kedua ras anjing tersebut, munchkin tidak pernah mengalami gangguan pada tulang punggung yang berhubungan dengan anatomi tubuhnya yang pendek tersebut. 

Kucing-kucing munchkin sangat bervariasi, bisa berbulu panjang atau pendek. Kusing Munchkin banyak dikawinkan dengan kucing dari ras lain, sehingga anaknya sangat bervariasi. Saat ini belum ada standar khusus yang mendeskripsikan ras ini. Tantangan bagi para breeder agar dapat menghasilkan munchkin dengan sifat-sifat genetik yang konsisten.

Karena ras ini masih dalam tahap pengembangan, ciri utama/standar agar seekor kucing termasuk munchkin adalah kakinya pendek. 

Kucing Munchkin sangat suka bermain dan mengejar mainan. Salah satu hal yang menyebabkan munchkin disukai adalah cara duduk pada kaki belakang dengan posisi yang mirip kelinci. Seperti kebanyakan kucing-kucing lain, munchkin juga mudah beradaptasi dengan manusia atau hewan lain. 

Salah satu sejarah kucing ini bermula pada tahun 1983, seorang guru musik dari Louisiana yang bernama Sandra Hochenedel, menemukan dua ekor kucing yang

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Javanese



Istilah kucing Balinese (Siamese Longhair) dan kucing Javanese (Oriental Longhair) mempunyai arti yang berbeda. Nama kucing ras Balinese dan kucing Javanese terinspirasi dari gerakan penari jawa dan bali yang lemah gemulai dan lembut-elegan.Di Eropa, kucing Javanese dan balinese sama-sama merujuk ke kucing ras bertipe oriental dan berwarna solid. Lain halnya dengan klub kucing di Amerika. Balinese dan javanese mempunyai arti yang berbeda. 

Pada dasarnya kucing balinese dan javanese adalah kucing dengan tipe badan oriental dan sama-sama mempunyai bulu panjang. Kedua ras ini mempunyai tipe badan dan sifat yang sama dengan kucing siam. Yang membedakannya dari kucing siam adalah panjang bulunya. Kucing Siamese sendiri berbulu pendek. 
Javanese dan balinese berasal dari kucing siam dan sama-sama mempunyai pola warna point (color point). 

Perbedaan utama kucing Javanese dan kucing Balinese adalah warna color pointnya. 

Beberapa asosiasi kucing seperti TICA, menggolongkan javanese dan balinese ke dalam satu ras yang sama yaitu balinese. CFA membedakan balinese dan javanese dari warna color pointnya. Kucing dengan warna point tradisional (solid) yaitu seal point, blue point, chocolate point dan lilac point digolongkan sebagai Balinese. Sedangkan Javanese adalah mempunyai warna point yang non tradisional (non solid) seperti lynx point, tortoishell point, red point, cream point, dsb. 

Kemudian asosiasi/federasi ACFA dan AACE meregistrasi kucing ini dengan nama Oriental Longhair. 

Kepala berbentuk seperti segitiga dengan telinga lebar dan berdiri tegak. Mata berwarna biru, lebih

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Japanese Bobtail



Kucing Japanese Bobtail merupakan juga salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras kucing dengan ekor pendek (bobtail) ini berasal dari Jepang. Ras kucing ini telah ada selama beberapa abad. Kucing Japanese Bobtail ini banyak disebutkan dan digambarkan dalam berbagai dokumen kuno yang berasal dari Jepang. 

Kucing Japanese Bobtail berukuran medium, dan badan berotot.Ciri khas ras ini adalah ekornya yang pendek seperti ekor kelinci dan sudut-sudut wajah kaku serta tulang pipi menonjol. Telinga lebar, mata berbentuk oval dan hidung lurus. 

Ekor kucing japanese bobtail berbeda dengan kucing manx yang sama sekali tidak mempunyai ekor. Ekor kucing Japanese Bobtail ini bisa melingkar atau bengkok. Bisa fleksibel tapi ada juga yang kaku. Faktor genetik yang mempengaruhi ekor kucing japanese bobtail berbeda dengan yang mempengaruhi ekor pada manx. Para ahli menyatakan bobtail bersifat gen resesif. Artinya, bobtail hanya bisa dihasilkan dari perkawinan dua kucing bobtail.

Kucing Japanese Bobtail termasuk kucing yang aktif dan cerdas. Kucing ini sangat suka berada di sekitar pemiliknya dan mudah beradaptasi dengan anak-anak atau hewan lain. 

Berbagai cerita, legenda dan mitos berhubungan dengan Kucing Japanese Bobtail ini. Salah satu wujud ras ini yang terkenal adalah "Maneki Neko". Digambarkan sebagai kucing Japanese bobtail yang sedang duduk dengan salah satu kaki depan terangkat. Pose kucing ini sangat terkenal, merupakan perlambang "keberuntungan" dan "selamat datang". Patung kucing atau boneka dengan posisi tersebut, bahkan dengan tangan yang bergerak seolah melambai-lambai banyak ditemukan di toko-toko yang dimiliki oleh orang Tionghoa. 

Moyang kucing bobtail, pertama dibawa ke Jepang dari Asia tenggara, sekitar 1000 tahun lalu. Disebutkan juga kucing-kucing tersebut digunakan oleh para petani dan pembuat sutera dari Jepang untuk menjaga pertanian mereka dari serangan hama tikus. 

Ketertarikan orang terhadap kucing ini sebagai

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Exotic Shorthair


Kucing Exotic Shorthair identik dengan Kucing Persia, warna dan pola warna serta warna matanya juga sama, standar yang digunakan dalam kontes juga sama. Satu-satunya perbedaan hanya pada panjang bulu, yaitu berbulu pendek, kuat dan stabil. Kucing Exotic Shorthair sering disebut juga "Persian for Lazy People". 

Akhir tahun 1950-an para breeder kucing American Shorthair (ASH) secara diam-diam mulai mengawinkan kucing ras Persia berwarna silver dengan ASH, dengan tujuan memperkaya genetik, memperbaiki bentuk dan tipe badan serta menghasilkan warna silver. 

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Egyptian Mau


Kucing Egyptian Mau adalah satu-satunya jenis alami dari kucing tutul. Kucing tersebut berwarna perak, perunggu, hitam, atau biru. Perangainya sangat aktif, cerdas, dan menghibur. Ciri-ciri yang berbeda dari kucing Egyptian Mau ini adalah bulu berbintik atau tutulnya yang kelihatan kontras dengan warna tanah. Tutul gelap tersebar secara sembarang. Kaki dan ekor sama-sama memiliki warna yang lebih gelap. Kucing ini memiliki mata hijau ekspresif, seperti memiliki garis mata yang khas, ekspresi cemas waspada di wajahnya. 

Kucing Egyptian Mau berasal dari Mesir (Egypt) dan merupakan ras kucing domestik tertua yang pernah ada. Kucing Egyptian Mau ini merupakan turunan Kucing Liar Afrika (Felis Lybica ocreata). Proses domestikasi Ras ini diperkirakan sekitar tahun 4000 s/d 2000 sebelum masehi (SM). 

Orang Mesir kuno sering menggunakan kucing ini untuk berburu burung. Banyak terlihat ukiran di dinding kuil yang menggambarkan kucing Egyptian Mau sedang berburu di daerah rawa dan menggigit burung di mulutnya. Hieroglif tertua bergambar kucing ini dibuat sekitar tahun 2200 SM. 

Sekitar tahun 2000 SM, Kucing Egyptian Mau banyak memegang peranan dalam kebudayaan Mesir kuno. Kucing ini dipuja sebagai dewa yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat pada masa itu. Ada sekitar 20 dewa dan dewi yang berbentuk kucing. Pada zaman ini, banyak muncul mitos dan kutukan yang berhubungan dengan kucing. 

Kucing yang mati pada zaman ini dijadikan mumi kemudian dimakamkan. Pemiliknya sekeluarga, mencukur alisnya sebagai tanda berkabung. Hal menarik lain dari zaman ini, yaitu hukuman mati bagi seseorang yang menyakiti kucing. 

Selama perang dunia ke dua, Ras Egyptian Mau terancam kepunahan. Kemudian ras ini diselamatkan oleh seorang putri Rusia yang diasingkan bernama Nathalie Troubetskoy. Ketika sedang berada di Italia, ia mendapatkan seekor kucing Egyptian Mau. Troubetskoy berusaha mengetahui lebih banyak mengenai kucing tersebut dan kemudian bertekad mengembangbiakkannya. Banyak dari kucing Egyptian Mau yang ada sekarang ini merupakan keturunan kucing-kucing Troubetskoy. 

Kucing Egyptian Mau pertama kali tampil

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Kucing Domestic Shorthair



Kucing Domestic Shorthair (DSH) sebenarnya bukan merupakan ras tertentu, seperti halnya kucing Domestic Longhair atau Domestic Medium-hair (DLH/DMH). 

Kucing Domestic Shorthair (DSH, Domestic Shorthaired) merupakan jenis kucing berbulu pendek di luar semua ras kucing yang ada. Untuk versi bulu panjang/medium dinamakan kucing Domestic Longhair/Medium-hair (DSH/DMH). 

Lebih dari 99% kucing di dunia termasuk dalam kelompok kucing ini (kucing Domestic Shorthair dan Longhair), dan kurang dari 1% untuk jenis ras lainnya. 

Yang memberi nama "kucing Domestic" adalah CCCA (Co-Ordinating Cat Council of Australia), sedangkan asosiasi/organisasi lainnya memberi nama yang berbeda, antara lain :

  • FIFe memberi nama House Cat Shorthair
  • WCF dan TICA memberi nama Household Pet (Shorthair dan Longhair)
  • AACE dan SACC memberi nama Household Pet (Shorthair dan Longhair)
  • ACF dan WNCA memberi nama Companion Cat (Shorthair dan Longhair)

Jenis/kelompok kucing Domestic Shorthair ini muncul si hampir semua negara di dunia. Hal ini dikarenakan terdapat sangat banyak kucing berbulu panjang atau medium yang awalnya tidak dapat diikutkan dalam kontes kucing, lantaran ketidakjelasan ras/jenis atau asal-usul kucing tersebut. 

Kucing ini mayoritas muncul akibat "kecelakaan kawin silang", yaitu kawin silang yang tidak disengaja dari dua ras kucing. Kemudian

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats