Jumat, 11 Januari 2013

Feline Infectious Peritonitis

Sesmita Oktora, drh

FIP atau Feline Infectious Peritonitis, merupakan salah satu penyakit virus yang sering menyerang kucing. Virus ini tidak spesifik hanya menyerang kucing ras tetapi bisa juga menyerang semua jenis kucing.

Sesuai dengan namanya, FIP dapat merusak sistem pencernaan hewan terutama usus. Hewan yang terinfeksi akan memperlihatkan gejala demam, diare dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Sebagai pemilik kucing, sudah semestinya anda mengetahui penyakit virus yang satu ini.


Penyebaran virus FIP
Seperti pada umumnya kita tahu bahwa virus atau bakteri terdapat di alam yang tidak kita ketahui keberadaannya. Bagi individu yang sehat akan dapat mempertahankan kondisi tubuhnya tetap stabil dan terhindar dari berbagai jenis penyakit. Tetapi bagi individu yang lemah, stress atau dalam kondisi tidak sehat akan gampang sekali untuk terinfeksi berbagai penyakit, tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing.

FIP biasanya menyebar dari kucing yang satu ke kucing yang lain melaui tetesan air liur dan dari kotoran. 

Penyebab FIP
FIP disebabkan oleh Feline Coronavirus (FCoV). Ada dua jenis FCoV, yaitu Feline Enteric Coronavirus (FECV) yang bersifat avirulent (lemah) atau tidak menyebabkan sakit. Infeksi virus ini tidak memperlihatkan gejala yang serius, tapi mungkin akan terjadi diare ringan. Jenis virus yang lain adalah Feline Infectious Peritonitis Virus (FIPV). Virus ini termasuk virulent atau virus yang dapat menyebabkan sakit pada kucing penyebab utama dari FIP. Diduga bahwa FIP berkembang dari FECV karena adanya mutasi di dalam sel kucing. Penyebab dari mutasi ini tidak di ketahui.

Penyebaran FIP
FCoV dapat ditemukan dalam air liur dan kotoran  kucing yang terinfeksi. Penyebaran yang paling sering yaitu terjadinya kontak langsung dengan kotoran kucing lain di dalam box pasir. Melalui air yang terkontaminasi, tempat tidur dan pakaian.  Penyebaran dari induk ke anak dapat terjadi melalui plasenta, tetapi hal ini belum bisa di pastikan.

Virus di Lingkungan
FCoV dapat bertahan hidup di lingkungan terbuka selama 3-7 minggu. Setelah 3 minggu jumlah virus ini akan berkurang dengan sendirinya. Sejumlah desinfektan yang biasa dipakai untuk rumah tangga dapat membunuh virus ini.

Kejadian Penyakit
Ada 4 faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi FIP pada kucing yaitu
faktor umur, status kesehatan, sistem imun/kekebalan tubuh dan kekuatan virus yang menginfeksi.

Kerusakan pada organ akibat infeksi FIP tidak semata hanya disebabkan oleh virus tetapi juga karena adanya respon dari tubuh individu. Antibodi (makrofag/sel tubuh) yang terbentuk dapat menempel atau terdeposit di dinding pembuluh darah. Selain di pembuluh darah dapat juga menempel di jaringan. Penumpukan sel tubuh dan virus ini di dalam pembuluh darah dan jaringan akan menyebabkan glaukoma.

Kucing yang sering terinfeksi FIP adalah kucing yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah seperti anak kucing (kitten), kucing yang belum di vaksinasi, kucing yang terinfeksi Feline Leukemia Virus (FeLV) atau panleukopenia sering juga disebut distemper kucing.

Kasus FIP yang paling banyak terjadi pada kucing muda (4-6 minggu). Kerentanan kucing muda akan terjadi pada saat antibodi yang di turunkan oleh induk mulai berkurang. Biasanya gejala FIP pada anak kucing muncul setelah umur 3 bulan dan umur 2 tahun. Kebanyakan anak kucing mati antara umur 8 dan 18 bulan.

Gejala klinis yang terlihat
1. FIP bentuk kering (Non Effusive Form)

Gejala yang terlihat tidak terlalu signifikan. Penurunan berat badan, lemah, demam dan kehilangan nafsu makan. 10-25% dari kucing yang terinfeksi akan memperlihat gejala saraf seperti kelumpuhan, disorientasi, kehilangan keseimbangan, gemetar dan perubahan tingkah laku. Biasanya akan terjadi gangguan hati dan ginjal. Untuk mengetahui adanya gangguan pada kedua organ ini dapat dilakukan pemeriksaan darah. Terkadang hanya terjadi radang ringan dan kerusakan pada mata. Pada beberapa kasus, kucing yang terinfeksi FIP bentuk kering ini dapat bertahan hidup setelah menunjukkan gejala awal.

2. FIP bentuk basah (Effusive Form)

Pada awal infeksi kita dapat melihat gejala yang sama dengan FIP bentuk kering seperti penurunan berat badan, demam, hilangnya nafsu makan dan kelemahan. Anemia, diare dan atau susah buang air besar. Bentuk basah ini berjalan sangat cepat, perut membesar karena terjadinya penimbunan cairan di dalam perut tapi umumnya kucing tidak memperlihatkan gejala sakit pada bagian ini. Cairan juga dapat menumpuk pada bagian dada sehingga kucing akan kesulitan bernapas. Biasanya kucing yang memperlihatkan gejala FIP bentuk basah akan mati dalam waktu 2 bulan.

Diagnosa
Hasil test antibodi tidak dapat dipercaya sepenuhnya. Disini kita harus bisa menghubungkan antara sejarahpenyakit kucing, gejala klinis, hasil lab, hasil tes FCoV dan hasil radiografik apabila dimungkin. Kepastian infeksi FIP adalah dengan melakukan biopsi jaringan pada kucing yang mati. 

Terapi 
Tidak ada obat untuk infeksi virus termasuk FIP. Jarang sekali kucing yang  terinfeksi FIP dapat bertahan. Yang dapat dilakukan dokter hewan adalah mengurangi sakitnya agar kucing merasa lebih nyaman dan memperpanjang masa hidupnya. FIP bentuk kering berjalan lebih lambat. Respon terhadap pengobatan akan lebih baik apabila nafsu makan kucing bagus dan tidak ada gejala anemia. 

Pengobatan penunjang yang biasa dilakukan adalah

1.      Drainase teratur bagian abdominal yang mengalami ascites (bentuk basah).

2.      Terapi cairan dengan memberikan infus.

3.      Meningkatkan nutrisi.

4.      Pemberian antibiotik untuk mencegah  infeksi sekunder.

5.      Transfusi darah apabila terjadi anemia.

Pencegahan 
Populasi kucing dalam satu tenpat jangan terlalu padatkarena pada populasi yang tunggi,  apabila kucing yang satu terinfeksi maka tingkat penularan pun tinggi.Yang terpenting dalam menjaga kesehatan kucing adalah memperhatikan gizi, sanitasi dan ceck up rutin ke dokter hewan.

Virus ini dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa minggu. Apabila ingin memasukkan kucing baru ke dalam rumah sebaiknya ditunggu sampai sebulan setelah terjadi kasus FIP.  Box tempat buang kotoran harus dibersihkan setiap hari. Selain itu tempat makan, tempat minum, kandang, mainan dan lantai juga di bersihkan dan di desinfeksi.

Vaksinasi
Pemberian vaksin secara rutin bertujuan untuk membentuk antibodi dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Vaksinasi dapat mencegah terjadinya sakit. vaksin FIP dapat di berikan saat kucing berumur setidaknya 16 minggu. Pemilik dapat berkonsultasi dengan dokter hewan untuk vaksinasi. 


______sincerely______
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats

Related Posts by Categories



Ditulis Oleh : Fairuz Hilwa Shahab

Artikel Feline Infectious Peritonitis ini diposting oleh Fairuz Hilwa Shahab pada hari Jumat, 11 Januari 2013. Terimakasih atas kunjungan anda. Pertanyaan dan saran dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar . Salam catlover
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar