Kucing Japanese Bobtail berukuran medium, dan badan berotot.Ciri khas ras ini adalah ekornya yang pendek seperti ekor kelinci dan sudut-sudut wajah kaku serta tulang pipi menonjol. Telinga lebar, mata berbentuk oval dan hidung lurus.
Ekor kucing japanese bobtail berbeda dengan kucing manx yang sama sekali tidak mempunyai ekor. Ekor kucing Japanese Bobtail ini bisa melingkar atau bengkok. Bisa fleksibel tapi ada juga yang kaku. Faktor genetik yang mempengaruhi ekor kucing japanese bobtail berbeda dengan yang mempengaruhi ekor pada manx. Para ahli menyatakan bobtail bersifat gen resesif. Artinya, bobtail hanya bisa dihasilkan dari perkawinan dua kucing bobtail.
Kucing Japanese Bobtail termasuk kucing yang aktif dan cerdas. Kucing ini sangat suka berada di sekitar pemiliknya dan mudah beradaptasi dengan anak-anak atau hewan lain.
Berbagai cerita, legenda dan mitos berhubungan dengan Kucing Japanese Bobtail ini. Salah satu wujud ras ini yang terkenal adalah "Maneki Neko". Digambarkan sebagai kucing Japanese bobtail yang sedang duduk dengan salah satu kaki depan terangkat. Pose kucing ini sangat terkenal, merupakan perlambang "keberuntungan" dan "selamat datang". Patung kucing atau boneka dengan posisi tersebut, bahkan dengan tangan yang bergerak seolah melambai-lambai banyak ditemukan di toko-toko yang dimiliki oleh orang Tionghoa.
Moyang kucing bobtail, pertama dibawa ke Jepang dari Asia tenggara, sekitar 1000 tahun lalu. Disebutkan juga kucing-kucing tersebut digunakan oleh para petani dan pembuat sutera dari Jepang untuk menjaga pertanian mereka dari serangan hama tikus.
Ketertarikan orang terhadap kucing ini sebagai
satu ras tersendiri, dimulai setelah perang dunia II. Orang-orang Amerika yang tinggal di Jepang banyak memelihara kucing Japanese Bobtail ini sebagai hewan kesayangan di rumah mereka.
Sepasang kucing Japanese Bobtail yang tercatat resmi dalam program pengembang-biakkan pada tahun 1968, adalah kucing jantan warna putih bernama Richard dan betina tiga warna bernama Madame Butterfly. Pada tahun 1971, kucing Japanese Bobtail mendapat status provisi dari Cat Fanciers Association (CFA). Baru pada tahun 1976 bisa dikompetisikan dalam suatu cat show. Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (longhair). Versi longhair Japanese Bobtail baru mendapatkan persetujuan untuk Kompetisi dari CFA pada tahun 1993.
Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (sei longhair). Baik bulu pendek atau panjang mempunyai tekstur yang halus dan tidak memerlukan penyisiran setiap hari. Kucing ini juga mempunyai warna dan pola warna yang bermacam-macam. Yang cukup sering ditemui adalah tiga warna (tri-color). Warna ini dipercaya merupakan warna keberuntungan. ---------------------------- Japanese Bobtail Sejarah Japanese Bobtail adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras kucing dengan ekor pendek (bobtail) ini berasal dari Jepang. Ras kucing ini telah ada selama beberapa abad. Kucing-kucing ini banyak disebutkan dan digambarkan dalam berbagai dokumen kuno yang berasal dari Jepang. Berbagai cerita, legenda dan mitos berhubungan dengan ras ini. Salah satu wujud ras ini yang terkenal adalah "Maneki Neko". Digambarkan sebagai kucing Japanese bobtail yang sedang duduk dengan salah satu kaki depan terangkat. Pose kucing ini sangat terkenal, merupakan perlambang "keberuntungan" dan "selamat datang". Patung kucing atau boneka dengan posisi tersebut, bahkan dengan tangan yang bergerak seolah melambai-lambai banyak ditemukan di toko-toko yang dimiliki oleh orang tionghoa. Maneki neko Maneki neko, kucing simbol keberuntungan Moyang kucing bobtail, pertama dibawa ke Jepang dari Asia tenggara, sekitar 1000 tahun lalu. Disebutkan juga kucing-kucing tersebut digunakan oleh para petani & pembuat sutera dari jepang untuk menjaga pertanian mereka dari serangan hama tikus. Ketertarikan orang terhadap kucing ini sebagai satu ras tersendiri, dimulai setelah perang dunia II. Orang-orang Amerika yang tinggal di Jepang banyak memelihara kucing bobtail ini sebagai hewan kesayangan dirumah mereka. Sepasang kucing japanese bobtail yang tercatat resmi dalam program pengembangbiakkan pada tahun 1968, adalah kucing jantan warna putih bernama Richard dan betina tiga warna bernama Madame Butterfly. Pada tahun 1971, Japanese Bobtail mendapat status provisi dari Cat Fanciers Association (CFA). Baru pada tahun 1976 bisa dikompetisikan dalam suatu cat show. Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (longhair). Versi longhair Japanese Bobtail baru mendapatkan persetujuan untuk Kompetisi dari CFA pada tahun 1993. Japanese Bobtail Japanese Bobtail, shorthair Karakteristik Japanese Bobtailadalah kucing berukuran medium, dan badan berotot. Ciri khas ras ini adalah ekornya yang pendek seperti ekor kelinci dan sudut-sudut wajah kaku serta tulang pipi menonjol. Telinga lebar, mata berbentuk oval dan hidung lurus. Ekor kucing japanese bobtail berbeda dengan kucing manx yang sama sekali tidak mempunyai ekor. Ekor japanese bobtail ini bisa melingkar atau bengkok. Bisa fleksibel tapi ada juga yang kaku. Faktor genetik yang mempengaruhi ekor japanese bobtail berbeda dengan yang mempengaruhi ekor pada manx. Para ahli menyatakan bobtail bersifat gen resesif. Artinya, bobtail hanya bisa dihasilkan dari perkawinan dua kucing bobtail. Japanese Bobtail Japanese Bobtail, longhair Temperamen Japanese bobtail termasuk kucing yang aktif dan cerdas. Kucing ini sangat suka berada disekitar pemiliknya dan mudah beradaptasi dengan anak-anak atau hewan lain. Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (sei longhair). Baik bulu pendek atau panjang mempunyai tekstur yang halus dan tidak memerlukan penyisiran setiap hari. Kucing ini juga mempunyai warna dan pola warna yang bermacam-macam. Yang cukup sering ditemui adalah tiga warna (tri-color). Warna ini dipercaya merupakan warna keberuntungan.
_____sincerely_____
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di All About Cats